Tips Membedakan Gambar Lukisan Asli Dan Palsu
Mempercantik interior rumah dengan memajang gambar lukisan di dinding dapat memperindah hunian. Lukisan yang indah juga akan menentramkan hati siapa pun yang memandang.
Lukisan memiliki banyak manfaat. Selain untuk keindahan juga dapat berfungsi sebagai terapi dan investasi. Oleh karena itu, pastikan lukisan yang dibeli asli dan tidak melanggar hak cipta.
Cara Membedakan Gambar Lukisan Asli dan Palsu
Kasus pemalsuan lukisan marak terjadi di Indonesia. Penyebabnya adalah tingginya permintaan pasar dan harga lukisan asli yang melambung hingga mencapai miliaran rupiah.
Berinvestasi dengan mengoleksi lukisan maestro yang asli menjanjikan keuntungan besar di kemudian hari. Namun, bagaimana orang awam dapat mengetahui keaslian karya lukis?
Berikut ini beberapa tips membedakan lukisan asli dan palsu:
1. Kenali Karakteristik Pelukis
Setiap pelukis memiliki karakter autentik yang membedakan dengan pelukis lain. Untuk mengenali karakter sang pelukis, disarankan sering melihat dan memperhatikan detail dari koleksi lukisannya yang terdapat di pameran atau museum.
Selain itu, kolektor atau calon pembeli juga harus rajin mencari informasi dan membaca literatur yang ditulis oleh maestro atau seniman lukis incaran. Contoh gambar lukisan maestro Basuki Abdullah, yang dikenal sebagai pelukis bergaya realis dan naturalis yang memiliki ciri khas ketika menggoreskan kuas di kanvas.
Sementara untuk mengenali lukisan abstrak, yang perlu cermati adalah emosi dan karakter dari pelukis. Lukisan abstrak biasanya mencerminkan emosi dan intuisi yang dituangkan ke atas kanvas oleh sang seniman
2. Membandingkan Kanvas dan Media
Gambar lukisan cat minyak yang digunakan pelukis asli dan palsu dapat dibedakan. Lukisan asli yang ditiru, umumnya karya maestro yang sudah dibuat bertahun-tahun lamanya. Catnya pun sudah mengalami keretakan dan kanvas yang digunakan juga sudah usang karena mengalami oksidasi.
3. Bandingkan Ukuran Lukisan
Gambar lukisan palsu biasanya memiliki ukuran yang berbeda dengan yang asli. Bisa lebih kecil atau bahkan lebih besar dibandingkan aslinya. Hal ini terjadi karena pelukis aspal (asli tapi palsu) meniru lukisannya dari hasil melihat buku katalog atau kalender. Nah, jika sama persis, artinya lukisan yang asli sudah diukur lebih dulu.
Untuk lebih meyakinkan, calon pembeli perlu bantuan kurator atau ahli seni agar tidak tertipu membeli gambar lukisan yang palsu. Pelukis juga seharusnya mulai sadar hukum dengan mendaftarkan karya ke (Kekayaan Intelektual) KI dan berkonsultasi dengan payungpaten.com agar hak ciptaannya terlindungi.
baca juga : paten, marek, hak cipta, desain industri, rahasia dagang indikasi geografis dan dtslt,
Kunjungi Beberapa Website ini untuk menambah referensi bacaan anda DGIP, PELAYANAN PUBLIK, KEMENKUMHAM, PENGADUAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
#followme
#Paten
#Merek
#Hakcipta
#Kekayaanintelektual
#Branding
Erfin Setiawan S.H, M.Kn, M.HKI
erfin@payungpaten.com | payungpaten@gmail.com
hp : 081231116699
Alamat Kantor Paten Merek Surabaya
Kantor 1 : Jalan Gubeng Jaya 2 no 80. Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng, Surabaya 60281, Jawa Timur, Indonesia
Kantor 2 : HSH Center
Jalan Bengawan 6 B, Surabaya 60241, East Java, Indonesia